Bulan Bulan Jawa 2024
Tradisi Bulan Suro di Jawa
Masyarakat di Jawa memiliki bermacam tradisi ketika kalender Jawa telah memasuki bulan Suro. Tradisi ini berawal dari kepercayaan bahwa bulan Suro merupakan bulan yang sakral atau suci.
Kesakralan bulan Suro menjadi waktu yang tepat untuk lebih banyak melakukan perenungan, introspeksi, dan sarana mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Untuk itu, berbagai tradisi diadakan di bulan Suro.
Tradisi yang cukup terkenal di bulan Suro adalah kirab atau iring-iringan. Acara tersebut biasanya diadakan di malam 1 Suro. Di Keraton Surakarta, acara kirab melibatkan kebo bule milik keraton yang diyakini keramat.
Berbeda dengan Surakarta, sejumlah masyarakat di Yogyakarta akan mengisi malam 1 Suro dengan menjalankan tradisi Tapa Bisu. Kegiatan ini adalah jalan-jalan mengelilingi keraton Yogya tanpa mengucap sepatah kata pun.
Sementara itu, masyarakat di Jawa juga mengenal tradisisuroan di malam 1 Suro. Warga akan berkumpul di dalam masjid untuk melakukan suatu upacara. Sebagian masyarakat juga bakal menjalani laku prihatin dengan tidak tidur semalaman.
Acara kebudayaan menjadi tradisi lain dalam bulan Suro. Di Klaten, warga bakal mengadakan selametan (kenduri) massal dan menggelar pertunjukan Wayang Kulit di malam hari, bertepatan dengan tanggal 7 Suro.
Bulan Suro dirayakan oleh warga Temanggung, Jawa Tengah dengan menyanyikan Kidung Jawa berjudul Dhandang Gula secara bersama-sama. Tradisi ini berlanjut dengan Kacar-kucur dan membaca doa keselamatan yang dipimpin kaur keagamaan.
Penentuan Hari Baik
Salah satu fungsi utama kalender Jawa adalah untuk menentukan hari baik (dino becik) untuk berbagai kegiatan penting. Ini termasuk:
Penentuan hari baik ini biasanya melibatkan perhitungan kompleks yang mempertimbangkan weton, pasaran, wuku, dan berbagai faktor lainnya.
Pertanian dan Pranata Mangsa
Kalender Jawa, terutama sistem pranata mangsa-nya, masih digunakan oleh beberapa petani tradisional untuk menentukan waktu terbaik untuk menanam dan memanen. Pranata mangsa membagi tahun menjadi 12 mangsa (musim) yang masing-masing memiliki karakteristik cuaca dan kondisi alam tertentu.
Berikut fase-fase purnama bulan sepanjang 2024
tirto.id - Bulan Suro 2024 sampai kapan? Berapa jumlah hari dalam bulan Suro 2024? Lantas, apa saja larangan dan tradisi di Jawa ketika memasuki bulan Suro?
Bulan Suro adalah bulan pertama dalam Kalender Jawa. Bulan ini menandai adanya pergantian dari tahun yang lama ke tahun yang baru. Pada 2024, bulan Suro bakal menjadi bulan pembuka tahun Jawa 1958, setelah tahun 1957 rampung.
Mengacu pada kalender Jawa terbaru, tahun 1957 akan berakhir pada Sabtu Wage, 6 Juli 2024, bertepatan dengan tanggal 29 Besar. Keesokan harinya, pada Minggu Kliwon, 7 Juli 2024, kalender akan berganti ke tanggal 1 Sura 1958.
Masyarakat Jawa memiliki kepercayaan bahwa bulan Suro merupakan bulan yang cukup sakral. Terdapat sejumlah pantangan atau larangan yang tak boleh dilakukan di bulan ini. Bersamaan dengan itu, berbagai tradisi juga diselenggarakan untuk menyambut bulan Suro.
Tahun Baru Jawa 1 Suro
1 Suro selalu dikaitkan dengan tahun baru Islam 1 Muharram. Padahal, tanggal 1 Suro dalam kalender Masehi tidak bersamaan dengan 1 Muharram.
Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2024, bulan Muharram jatuh pada bulan Juli 2024. Tahun baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah bertepatan pada Minggu 7 Juli 2024.
Sementara berdasarkan kalender Jawa 2024, 1 Suro 1958 TJ jatuh pada Senin Legi 8 Juli 2024. Sehingga malam 1 Suro bertepatan tahun baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah.
Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, Suro berarti bulan Muharram dalam kalender Hijriah. Di mana, kata Suro diambil dari kata Asyura dalam bahasa Arab.
Sebutan ini pertama kali diinisiasi Raja Kesultanan Mataram Islam Sultan Agung. Saat itu, ia menggabungkan penanggalan hijriah dengan tarikh Saka.
Penggabungan ini agar perayaan keagamaan dapat digelar secara bersamaan dengan seluruh umat Islam. Juga untuk mempersatukan masyarakat Jawa yang kala itu masih terpecah antara kaum abangan atau Kejawen dan putihan atau Islam.
Makna malam 1 Suro bagi masyarakat Jawa di beberapa daerah diartikan sebagai bulan yang menyeramkan, seperti penuh bencana dan bulannya para makhluk gaib. Beberapa masyarakat juga masih percaya mitos yang pantang dilanggar, seperti larangan keluar rumah saat malam 1 Suro.
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
TRIBUNHEALTH.COM - Hari Sabtu, Januari 2024'>13 Januari 2024 rupanya bertepatan dengan 1 Rajab 1445 Hijriah penanggalan Islam yang termasuk weton Sabtu Wage.
Diketahui jika seseorang yang lahir di hari Sabtu Wage menurut Primbon Jawa akan memiliki sifat teguh pendirian.
Mengadopsi dari laman Posbelitung.co, inilah rincian hari, pasaran serta weton dalam kalender Jawa pada Sabtu, 13 Januari 2024 - 1 Rajab 1445 Hijriah.
Baca juga: Jangan Tunggu Masalah Kulit Muncul, Segera Lakukan Perawatan Sebelum Terlambat
Sebagaimana diketahui bersama jika di dalam kalender Jawa mengenal kepercayaan sistem penanggalan untuk menghitung atau menentukan hari baik.
Sama halnya dalam menentukan pernikahan, membaca perwatakan hingga peruntungan.
Pasalnya, menurut kalender Jawa pada Sabtu, Januari 2024'>13 Januari 2024 bertepatan dengan pasaran Wage atau weton Sabtu Wage dengan neptu sejumlah 13.
Diyakini jika pemilik weton Sabtu Wage memiliki watak hari nuju pati yang mengandung makna buruk.
Pemilik weton ini juga memiliki naga hari berada di barat laut sehingga apabila ingin sukses seyogyanya mengarah ke selatan dan timur.
Terlepas itu semua, Anda boleh percaya dan boleh tidak.
Baca juga: Khasiat Air Rebusan Mangga Bagi Pasien Diabetes: Kontrol Gula Darah dan Tingkatkan Produksi Insulin
Inilah daftar kalender Jawa bulan Januari 2024 lengkap dengan tanggalan Jawa dan penanggalan Islam.
Baca juga: Makan Buah Nangka Bisa Cegah Banyak Penyakit: Bantu Kontrol Gula Darah hingga Sumber Antioksidan
Perayaan Tradisional
Banyak upacara adat dan perayaan tradisional Jawa yang waktunya ditentukan berdasarkan kalender Jawa. Beberapa contoh termasuk:
Bulan Suro adalah bulan pertama dalam kalender Jawa. Bulan Suro 1958 Tanggal Jawa atau TJ terdiri dari 30 hari. Simak kalender Jawa bulan Suro 2024 selengkapnya di bawah ini.
Kalender Jawa lebih mirip dengan penanggalan Hijriah dibanding Masehi. Sebab, keduanya sama-sama ditentukan berdasarkan peredaran bulan dalam mengelilingi bumi.
Pergantian hari atau tanggal dimulai seusai terbenamnya matahari atau tepat pada waktu magrib. Namun, terkadang terdapat selisih hari dalam penanggalan Islam dan Jawa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Larangan-Larangan Bulan Suro di Jawa
Bulan Suro umumnya cukup familiar dengan berbagai larangan yang mengemuka. Sejumlah larangan tersebut berkaitan dengan hal-hal yang bersifat mistis dan membawa konsekuensi tersendiri jika tidak diikuti.
Kendati begitu, larangan yang ada di bulan Suro cenderung mendekati mitos. Sulit membuktikan kebenaran larangan-larangan ini. Namun demiian, masyarakat di Jawa tetap diberi kebebasan untuk mempercayai mitos tersebut ataupun tidak.
Berikut ini daftar adalah larangan yang terdapat di bulan Suro:
1. Tidak boleh keluar rumah. Larangan ini merupakan anjuran agar masyarakat Jawa tetap berada di dalam rumah. Sebab, malam 1 Suro dianggap sebagai momen ketika hal-hal buruk tengah bertebaran di luar rumah.
2. Hindari membuat acara pernikahan. Terdapat kepercayaan bahwa menggelar acara pernikahan di bulan Suro bisa mendatangkan kesialan. Berbagai ritual dianggap sedang berlangsung di bulan ini. Karena itu, tak baik jika menghelat pernikahan di bulan Suro.
3. Dilarang membakar sampah. Masyarakat Jawa meyakini bahwa membakar sampah di malam 1 Suro bisa menimbulkan nasib buruk. Api dianggap mengandung kekuatan mistis yang memicu kedatangan makhluk gaib.
4. Jangan membuka proyek besar. Tak hanya malam 1 Suro, terdapat pula pantangan di malam 2 Suro. Pantangan ini berupa larangan untuk membuka proyek besar atau usaha baru.
5. Jangan pindah rumah. Hal buruk dipercaya bakal menimpa orang yang pindah rumah di tanggal 1 Suro. Masyarakat Jawa umumnya akan menghindari kegiatan tersebut dan memilih menundah jadwal pindah rumah.
Kalender Jawa Bulan Suro 2024
Dalam kalender Jawa, Suro merupakan bulan pertama dalam permulaan tahun baru Jawa. Dan, tahun baru Jawa bertepatan dengan 1 Suro. Berikut kalender Jawa bulan Suro 2024 lengkap dengan penanggalan Masehi dan Hijriah.
WATAK MENURUT HARI & PASARAN (WETON JAWA), TANGGAL & BULAN JAWA
Dalam budaya Jawa, salah satu tradisi yang biasanya menjadi pegangan dalam menentukan perhitungan hari baik adalah weton. Weton Jawa yang terdiri dari hari (dino) dan pasaran dipercaya juga turut menentukan watak dan karakter seseorang. Setiap dino dan pasaran memiliki angka masing-masing dan bersifat baku. Angka dino dan pasaran ini telah ada sejak beratus-ratus tahun lalu sejak kebudayaan Jawa muncul. Berikut ini adalah watak dan karakter seseorang menurut hari, pasaran, tanggal, dan bulan dalam kalender Jawa.
Meskipun di era modern ini penggunaan kalender Masehi lebih umum dalam kehidupan sehari-hari, kalender Jawa masih memainkan peran penting dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Jawa. Berikut adalah beberapa area di mana kalender Jawa masih memiliki pengaruh signifikan: